Selamat Datang di Blog KUA Narmada..... semoga menjadi pencerahan dan bermanfaat bagi semua.... amiiin....

Waktu Sholat Hari ini

06 April 2009

Kewajiban Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ نَزَّلَ الْـقُرْآنَ لِيُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّـلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ وَيَهْدِيْهِمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْهُدى وَالْفُرْقَانِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلَىآلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّابَعْدُ، فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 9 :

وَالْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعفًاخَافُوْاعَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوااللهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلاًسَدِيْدًا (النساء : 9
“Dan hendaklah takut (Kepada Allah) orang-orang yang meninggalkan di belaknagnya anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir akan kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mengucapkan perkataan yang benar ( ِِAn-Nisa : 9)


Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Tiada satu kebahagiaan bagi setiap orang tua melebihi kebahagiaan memiliki anak , putra maupun putri. Tanpa kehadiran seorang anak, jelas sebuah perkawinan akan terasa kurang lengkap bahkan mungkin hambar. Anak merupakan dambaan, anak merupakan amanat dan titipan dari Allah SWT kepada hamba-Nya. Seseorang yang mendapatkan anak, berarti mendapatkan anugerah sekaligus penghargaan dari Allah SWT. Oleh karena itu tentunya penghargaan dan anugerah yang dilimpahkan tersebut haruslah dapat kita jaga dan pelihara serta jangan sampai tersia-sia.

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Dalam ayat diatas, Allah SWT telah menegaskan kepada kita semua tentang 2 hal :
1. Setiap orang tua harus takut dan berhati-hati kepada Allah jika seandainya meninggalkan generasi (anak-anak) yang lemah di belakang hari
2. Setiap orang tua perlu mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kesejahteraan anaknya.

Peringatan yang pertama dari Allah adalah tentang kewajiban bagi seluruh orang tua untuk memepersiapkan anak-anaknya agar tidak menjadi generasi yang lemah di belakang hari, atau generasi yang lemah pada masa mendatang. Anak yang lemah-apapun jenis kelemahannya- tentu akan sangat berpengaruh kepada masa depannya. Beberapa kelemahan yang sangat berpengaruh terhadap masa depan seorang anak antara lain :
1. Lemah dalam hal ilmu pengetahuan
2. Lemah dalam hal keimanan

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Kelemahan yang pertama berupa kelemahan dalam ilmu pengetahuan. Hal ini sesungguhnya tidak saja untuk menghdapi masa depannya, namun juga untuk kompetensi pada masa kini. Berbagai permasalahan hidup yang semakin komplek saat ini semakin rumit dan menuntut adanya penguasaan terhadap ilmu dan pengetahuan secara maksimal. Tantangan yang ada dalam setiap zaman tentu berbeda. Kemajuan yang diraih saat ini sudah sangat pesat bahkan sudah memasuki tahap tehnologi yang sangat canggih. Orangtua tentu tidak dapat berpangku tangan dan beranggapan bahwa apa yang pernah mereka hadapi adalah sama dengan yang akan dihadapi oleh anak-anak mereka.

Hal tersebut sejalan dengan pesan Rasulullah SAW :

اَدِّبُوْااَوْلاَدَكُمْ فَإِنَّهُمْ مَخْلُوْقُوْنَ لِزَمَنٍ غَيْرِ زَمَانِكُمْ (الحديث
”Didiklah anak-anakmu karena mereka itu akan menghadapi zaman yang tidak sama dengan zamanmu”

Ini menandaskan kepada kita tentang pentingnya mempersiapkan ilmu dan pengetahuan kepada anak-anak kita selaku generasi mendatang yang akan menghadapi zaman yang berbeda dengan kondisi dan zaman kita saat ini. Hal ini tentunya menuntut kesadaran kepada kita semua bahwa pendidikan kepada anak merupakan kewajiban setiap orang tua. Karenanya peranan orang tua tentu sangat penting dalam rangka mempersiapkan generasi yang kuat secara intelektual. Harus kita sadari bersama, bahwa apabila kita meninggalkan generasi yang lemah dalam hal keilmuan, tidak pernah mengecap pendidkan, maka bagaimana mungkin generasi tersebut akan mampu menghadapi tantangan dan gejolak zaman bahkan bagaimana mungkin mereka akan mampu meraih masa depan yang lebih baik.

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Secara khusus, negara kitapun juga sangat menyadari tentang pentingnya pendidikan, sehingga hal tersebut juga diatur dalam UUD 1945 pasal 31, bahwasanya seluruh warga negara berhak mendapatkan pengajaran dan pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan suatu sistem pengajaran yang juga diatur undang-undang. Negara kita menyadari betul bahwa tanpa pendidikan yang memadai maka akan sangat sulit sekali bagi negara dan warganya untuk dapat bersaing dan membangun. Tanpa pendidikan, maka kemajuan yang didamba oleh setiap warga negara akan berat untuk dapat diwujudkan.

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Oleh karena itu, kebijakan pemerintah tentang wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun, adalah merupakan langkah yang sangat tepat dan perlu untuk kita dukung bersama. Sebagai orang tua yang memiliki anak yang masih dalam usia sekolah, maka tentunya kewajiban kita untuk terus mendorong dan mendukung pendidikan bagi sang anak sampai tingkatan sekolah yang setinggi-tingginya. Namun jika ternyata kemampuan maupun kesempatan yang terbatas, maka minimal kita mampu menghantarkan anak kita sampai jenjang Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsnanawiyah atau yang setingkat dengannya.

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Kelemahan kedua adalah dalam hal iman.
Sesungguhnya, jika diperhatikan secara seksama, ilmu dan iman adalah dua hal yang sangat paralel dan akan salaing mendukung antara satu dan lainnya. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan mumpuni namun jika tanpa diiringi kekuatan iman, maka tidak mustahil dia akan mudah untuk terombang-ambing bahkan mempergunakan ilmunya pada jalan yang justru bertentangan dengan dasar-dasar keimanan.
Begitupula dengan seseorang yang memiliki keimanan kuat, namun jika tanpa diiringi ilmu pengetahuan yang memadai, maka tentunya dia juga akan menemui beberapa kendala dan kesulitan dalam mengamalkan praktek-praktek keimanan. Dalam kaitan ini, Saayidina Ali Bin Abi Thalib berpesan : Ilmu tanpa keimanan adalah laksana orang buta sedangkan iman tanpa keilmuan adalah laksana orang pincang. Karenanya, bekal ilmu dan iman adalah mutlak untuk dimiliki oleh generasi penerus kita.

Sidang Jum’at Rahimakumullah ….
Sebagai nikmat dan penyenang hati, tentunya kehadiran seorang anak wajib disyukuri. Sebagai penerus keturunan, maka ia wajib dipelihara dan disiapkan kehidupannya dengan baik. Sebagai sarana melestarikan kebajikan (sumber pahala), maka ia wajib dibekali dengan keimanan dan sebagai amanah dari Allah, ia wajib di didik dengan benar dan diberikan hak-haknya secara utuh. Semoga Allah selalu memberi kekuatan dan pencerahan kepada kita semua sehingga kita mampu menselaraskan antara hak dan kewajiban sebagai orang tua kepada anak-anak kita. Amien.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّاوَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

2 komentar:

hamba Allah mengatakan...

Syukron atas khutbahnya....
wassalam..........

Alif mengatakan...

mohon dibuatkan khutbah Nikah...
trims sebelumnya...
Wasssalam

Posting Komentar