Selamat Datang di Blog KUA Narmada..... semoga menjadi pencerahan dan bermanfaat bagi semua.... amiiin....

Waktu Sholat Hari ini

14 April 2009

Hisab Rukyat (1)

PENGERTIAN HISAB

HISAB berasal dari bahasa Arab "hasaba" artinya menghitung, mengira dan membilang. Jadi hisab adalah kiraan, hitungan dan bilangan. Kata ini banyak disebut dalam al-Quran diantaranya mengandung makna perhitungan perbuatan manusia. Dalam disiplin ilmu falak (astronomi), kata hisab mengandung arti sebagai ilmu hitung posisi benda-benda langit. Posisi benda langit yang dimaksud di sini adalah lebih khusus kepada posisi matahari dan bulan dilihat dari pengamat di bumi. Hitungan posisi ini penting dalam kaitannya dengan syariah khususnya masalah ibadah misalnya; shalat fardu menggunakan posisi matahari sebagai acuan waktunya, penentuan arah kiblat dengan menghitung posisi bayangan matahari, penentuan awal bulan hijriyah dengan melihat posisi bulan dan mengetahui kapan terjadi gerhana dengan menghitung posisi matahari dan bulan. Ilmu Falak yang mempelajari kaidah-kaidah Imu Syariah tersebut dinamakan Falak Syar'i (Ilmu Falak + Ilmu Syariah = Falak Syar'i). Di Indonesia nama yang populer adalah Falak saja.

Jenis hisab dalam Falak

Hisab Falak meliputi beberapa perhitungan astronomis khusus menyangkut posisi bulan dan matahari untuk mengetahui kapan dan di permukaan bumi mana peristiwa astronomis itu terjadi. Hisab yang berkembang awalnya hanya hisab terhadap awal bulan komariyah atau hijriyah. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, hisab berkembang dan menghasilkan beberapa macam hisab yang tentunya masih juga berkaitan dengan ibadah yaitu:

  • Hisab Awal Bulan Komariyah / Hijriyah
  • Hisab Waktu Shalat dan Imsakiyah
  • Hisab Arah Kiblat
  • Hisab Gerhana Matahari dan Bulan
  • Hisab Konversi Penanggalan Hijriyah - Masehi
  • Hisab Posisi Harian Matahari dan Bulan
  • Hisab Visibilitas Hilal dari sebuah tempat
  • Hisab Fase-fase Bulan
  • Hisab Saat Peneraan Arah Kiblat berdasarkan Bayangan matahari dsb.

Sistem hisab dalam Falak

Terdapat banyak metode hisab (sistem hisab) untuk menentukan posisi bulan, matahari dan benda langit lain dalam ilmu Falak. Sistem hisab ini dibedakan berdasarkan metode yang digunakan berkaitan dengan tingkat ketelitian atau hasil perhitungan yang dihasilkan.

Hisab Urfi (`urf = kebiasaan atau tradisi) adalah hisab yang melandasi perhitungannya dengan kaidah-kaidah sederhana. Pada sistem hisab ini perhitungan bulan komariyah ditentukan berdasarkan umur rata-rata bulan sehingga dalam setahun komariyah umur dibuat bervariasi 29 dan 30 hari. Bulan bernomor ganjil yaitu mulai Muharram berjumlah 30 hari dan bulan bernomor genap yaitu mulai Shafar berumur 29 hari. Tetapi khusus bulan Zulhijjah (bulan 12) pada tahun kabisat komariyah berumur 30 hari. Tahun kabisat komariyah memiliki siklus 30 tahun dimana didalamnya terdapat 11 tahun yang disebut tahun kabisat (panjang) memiliki 355 hari, dan 19 tahun yang disebut basithah (pendek) memiliki 354 hari. Tahun kabisat ini terdapat pada tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26 dan ke 29 dari keseluruhan siklus kabisat selama 30 tahun. Dengan demikian kalau dirata-rata maka periode umur bulan (bulan sinodis / lunasi) menurut Hisab Urfi adalah (11 x 355 hari) + (19 x 354 hari) : (12 x 30 tahun) = 29 hari 12 jam 44 menit ( menurut hitungan astronomis: 29 hari 12 jam 44 menit 2,88 detik ). Walau terlihat sudah cukup teliti namun yang jadi masalah adalah aturan 29 dan 30 serta aturan kabisat tidak menujukkan posisi bulan yang sebenarnya dan hanya pendekatan. Oleh sebab itulah maka hisab ini tidak bisa dijadikan acuan untuk penentuan awal bulan yang berkaitan dengan ibadah misalnya Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah.

Hisab Taqribi ( taqrobu = pendekatan, aproksimasi ) adalah sistem hisab yang sudah menggunakan kaidah-kaidah astronomis dan matematik namun masih menggunakan rumus-rumus sederhana sehingga hasilnya kurang teliti. Sistem hisab ini merupakan warisan para ilmuwan falak Islam masa lalu dan hingga sekarang masih menjadi acuan hisab di banyak pesantren di Indonesia. hasil hisab taqribi akan sangat mudah dikenali saat penentuan ijtimak dan tinggi hilal menjelang 1 Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah yaitu terlihatnya selisih yang cukup besar terhadap hitungan astronomis modern. Beberapa kitab falak yang berkembang di Indonesia yang masuk dalam kategori Hisab Taqribi misalnya; Sullam al Nayyirain, Ittifaq Dzatil Bainy, Fat al Rauf al Manan, Al Qawaid al Falakiyah dsb.

Hisab Haqiqi ( haqiqah = realitas atau yang sebenarnya ) menggunakan kaidah-kaidah astronomis dan matematik menggunakan rumus-rumus terbaru dilengkapi dengan data-data astronomis terbaru sehingga memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Sedikit kelemahan dari sistem hisab ini adalah penggunaan kalkulator yang mengakibatkan hasil hisab kurang sempurna atau teliti karena banyak bilangan yang terpotong akibat digit kalkulator yang terbatas. Beberapa sistem hisab haqiqi yang berkembang di Indonesia diantaranya: Hisab Hakiki, Tadzkirah al Ikhwan, Badi'ah al Mitsal dan Menara Kudus, Al Manahij al Hamidiyah, Al Khushah al Wafiyah, dsb.

Hisab Haqiqi Tahqiqi ( tahqiq = pasti ) sebenarnya merupakan pengembangan dari sistem hisab haqiqi yang diklaim oleh penyusunnya memiliki tingkat akurasi yang sangat-sangat tinggi sehingga mencapai derajat "pasti". Klaim seperti ini sebenarnya tidak berdasar karena tingkat "pasti" itu tentunya harus bisa dibuktikan secara ilmiah menggunakan kaidah-kaidah ilmiah juga. Namun sejauh mana hasil hisab tersebut telah dapat dibuktikan secara ilmiah sehingga mendapat julukan "pasti" ini yang menjadi pertanyaan. Sedangkan perhitungan astronomis modern saja hingga kini masih menggunakan angka ralat (delta T) dalam setiap rumusnya. Namun demikian hal ini merupakan kemajuan bagi perkembangan sistem hisab di Indonesia. Sebab sistem hisab ini ternyata sudah melakukan perhitungan menggunakan komputer serta beberapa diantaranya sudah dibuat dalam bentuk software/program komputer yang siap pakai. Beberapa diantara sistem hisab tersebut misalnya : Al Falakiyah, Nurul Anwar,

Hisab Kontemporer / Modern

Sistem hisab ini yang menggunakan alat bantu komputer yang canggih menggunakan rumus-rumus yang dikenal dengan istilah algoritma. Beberapa diantaranya terkenal terkenal karena memiliki tingkat keterlitian yang tinggi sehingga dikelompokkan dalam High Accuracy Algorithm diantara : Jean Meeus, VSOP87, ELP2000 Chapront-Touse, dsb. dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan sangat akurat seperti Jean Meeus, New Comb, EW Brown, Almanac Nautica, Astronomical Almanac, Mawaqit, Ascript, Astro Info, Starrynight dan banyak software-software falak yang lain.

Para pakar falak dan astronomi selalu berusaha menyempurnakan rumus-rumus untuk menghitung posisi benda-benda langit hingga pada tingkat ketelitian yang 'pasti /qat'i ''. Hal ini tentunya hanya bisa dibuktikan dan diuji saat terjadinya peristiwa-peristiwa astronomis seperti terbit matahari, terbenam matahari, terbit bulan, terbenam bulan, gerhana matahari, gerhana bulan, kenampakan planet dan komet, posisi bintang dan peristiwa astronomis yang lain.

Menanggapi pluralitas metode hisab yang berkembang di Indonesia, pemerintah melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) menampung semua hasil sistem hisab, dikumpulkan dan dilakukan perbandingan antara masing-masing sistem hisab tersebut.

Hisab Manual menggunakan Kalkulator

Di bawah ini saya mengajak anda yang senang bermain matematika mencoba menghisab posisi bulan dan waktu saat terjadinya ijtimak, serta saat terjadinya gerhana bulan dan matahari cukup menggunakan kalkulator. Untuk melakukan hitungan ini disarankan menggunakan kalkulator scientific yang dilengkapi fasilitas penyimpanan memori yang banyak sehingga tidak perlu menulis ulang angka-angka yang panjang. Kalkulator yang cukup bagus misalnya CASIO FX3600P - CASIO FX4500P - KARCE S4600P - CASIO FX570W dsb :

· Menghitung Awal Bulan

· Menghitung Arah Kiblat

· Menghitung Waktu Shalat

· Menghitung Gerhana Bulan

· Menghitung Gerhana Matahari

Hisab Hakiki / Tahkiki / Kontemporer / Modern

Hisab ini merupakan terobosan dalam dunia falak yang memanfaatkan software berupa program-program aplikasi komputer yang secara umum digunakan dalam dunia astronomi. program-program tersebut disusun menggunakan acuan rumus-rumus algoritma yang rumit dan masuk dalam kategori high accuracy algorithm seperti tersebut di atas. Beberapa program didisain khusus untuk keperluan hisab dan rukyat namun lebih banyak adalah program aplikasi astronomi umum yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui posisi bulan dan matahari. Beberapa software ini merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa selebihnya merupakan hasil karya bangsa lain atau perusahaan pembuat software. Beberapa software aplikasi falak yang dimiliki oleh RHI baik yang dijalankan menggunakan operating system DOS maupun Windows diantaranya :

1. Accurate Times Version 5.1 © Mohd. Odeh (3,5 Mb)

2. Mooncalc Version 6.0 (DOS) © Dr. Monzur Ahmed (1,2 Mb)

3. Starrynight Pro Plus Version 6 © Imaginova (11 Gb)

4. Winhisab Version 2.0 © BHR Indonesia (3,5 Mb)
5. QiblaCalc Version 1.0 © Dr. Monzur Ahmed (2,7 Mb)
6. Adastra Freestar © Coeli Software (3,2 Mb)
7. Astronomy Lab 2 versuion 2.0.2 © Eric Bergman-Terrel (800 kb)
8. Astronomic Clock 9.0 © City Wagenigen (320 kb)
9. Athan Version 1.5 © IslamicFinder.org (5,4 Mb)
10. Distance Sun Version 4.0 © Mike Smithwick (4,3 Mb)
11. Salat Time Version 3.0 © Ali Alhadad (1,7 Mb)
12. Mawaqit Version 3.0.0 © mawaqit.com (2,7 mb)
13. Prayer Time Windows 6.6.5 © Al Muhaddith (8,7 Mb)
14. Hallo Northern Sky V 2.2. © Han Kleijen (5,2 Mb)
15. Home Planet for Windows © John Walker (2,4 Mb)
16. Lunar Calendar & Eclipse Finder 5.67 © Hermetic System (280 kb)
17. Lunar Atlas Version 2.0.0 © Don W. Carona (4,2 Mb)
18. Lunar&SolarEclipse 2.0E (DOS) © Christian Nuesch (1,2 Mb)
19. LunarPhase 2.61© Gary Nugent (9,7 Mb)
20. MyStars! Version 2.7 © http://relativedata.com (4,2 Mb)
21. NUIT © Rene Maider Geneve (1,3 Mb)
22. Planetarium Gold 2.1 © JC Research (3,2 Mb)
23. StarCalc 5.7.1 © Alexander E Zavalishin (3,4 Mb)
24. Prayer Times 4.0 Al-Athan © Adel A. Al-Rumain Saudi (7,2 Mb)
25. Sky View Cave 3.0.4 © Kerry Shetline (2,3 Mb)
26. StarCat Ver 0.96 © Jim Campbell (1,2 Mb)
27. StarFinder Version 0.2 © www.geocities.com/FreeStarFinder (3,5 Mb)
28. Stellarium Version 0.8.4 © Coeli Software (8,9 Mb)
29. Virtual Moon Atlas Version 1.5 © Christian Legrand & Patrick Chevalley (7,2 Mb)
30. WinStars Version 1.0.3 © Frank Richard http://winstars.free.nr (2,7 Mb)
31. SkyMap Pro Version 9 © C Marriott http://skymap.com (7,2 Mb)
32. Astronomica 1.5 © Piotr Czerski (720 kb)

33. The Sky 6 Software Bisque (3,2 Gb)

34. Redshift 5 by Marris Technologies (700 Mb)
32. Astronomical Script Collection (BASIC, Pascal, Java, VB, e
tc)

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai Software tersebut, silahkan melihat di halaman Software dan anda dapat download beberapa program untuk mencoba melakukan hisab terhadap hilal bulan yang akan datang menggunakan program komputer tersebut.

Simulator Rukyatul Hilal

Program simulator ini mampu menampilan posisi hilal secara virtual reality ( pemandangan horison dan langit seperti kondisi aslinya ) dari semua lokasi di seluruh permukaan bumi dan semua ketinggian tempat, dapat menjejak peristiwa astronomis dari tahun 99999 Sebelum Masehi (SM) sampai Tahun 99999 Masehi (200.000 tahun) dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan kesalahan perhitungan hanya dalam selisih detik. beberapa software simulator yang cukup terkenal dan dapat diinstalasi menggunakan laptop/notebook sehingga mudah dibawa ke tempat/lokasi pengamatan hilal untuk membantu identifikasi hilal. Tim RHI memiliki beberapa koleksi software tersebut atas budi baik dari para dermawan dan simpatisan RHI. Tiga jenis software andalan untuk simulator Rukyatul Hilal tersebut adalah :

1. Sky6 Simulator Planetarium ( 3,2 Gb )

2. Starrynight Pro Plus 6 Planetarium ( 11 Gb )

3. Redshift 5 Sky Simulator ( 700 Mb )

Software tersebut juga dapat diinstalasi ke dalam Main Unit Planetarium sehingga bisa ditampilkan dan dipertunjukkan lewat Planetarium seperti di Planetarium Jakarta sehingga dapat disaksikan banyak orang. Simulator ini bagus untuk acara-acara Pelatihan Rukyatul Hilal maupun Pengetahuan Astronomi/Falak. (lengkap)

Sumber http://rukyatulhilal.org/hisab-rukyat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar